Grand Palace

Mengapa Perlu Audit Struktur Bangunan?

Jasa Struktur Audit Bangunan

Audit struktur bangunan dilakukan setelah terjadi perubahan fungsi atau adanya kerusakan pada elemen bangunan. Tujuannya adalah menilai kelayakan, kekuatan, serta keamanan struktur agar tetap sesuai standar.

Kondisi yang Membutuhkan Struktur Audit

Audit struktur biasanya dilakukan jika terjadi perubahan atau kerusakan berikut:

  • Penurunan pondasi atau lantai.
  • Kerusakan pada balok.
  • Munculnya pola retak pada elemen struktur.
  • Dampak bencana seperti kebakaran, banjir, atau angin puting beliung.
  • Perubahan arsitektural, misalnya penambahan atau renovasi bangunan.

Pengujian dan Penilaian Kelayakan

Audit juga dilakukan akibat pertambahan umur bangunan, perubahan peraturan, atau adanya rencana penambahan struktur. Hal ini berfungsi sebagai kontrol kelayakan agar bangunan tetap aman dan sesuai aturan.

Dalam rencana peninjauan ulang dan renovasi, sering ditemukan masalah teknis. Misalnya, keretakan pada plat lantai yang menyebabkan kebocoran di ruang kerja. Untuk itu, dilakukan audit struktur komprehensif guna menilai kekuatan elemen struktur terhadap perubahan dan kebutuhan perkuatan.

Hasil Audit dan Sistem Perbaikan

Dari hasil observasi, ditentukan sistem perbaikan yang efektif, efisien, dan ekonomis sesuai kondisi lapangan. Dengan cara ini, struktur bangunan dapat kembali berfungsi optimal tanpa membebani biaya berlebih.

Pengujian Beton pada Audit Struktur

Pengujian beton dilakukan sebagai bagian dari kontrol mutu bangunan. Ada dua metode pengujian:

  1. Destructive – menguji dengan merusak sebagian elemen struktur.
  2. Non-Destructive – menguji tanpa merusak elemen bangunan.

Dalam penelitian ini digunakan metode Non-Destructive. Alat yang dipakai adalah Ultrasonic Pulse Velocity merk Proceq Type Pundit Lab+, yang dapat mengukur kualitas beton tanpa merusaknya.